Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

6-12

 Juni Sejauh ini masalah yang dihadapi cuman masa lalu yang tak kunjung usai, udah 3 hari ini mimpi tentang dia. Baik dari bagaimana kami berpisah hingga seperti sekarang yang dimana  hubungan kami tak pernah terjadi, semoga saja dia tak mendapatkan mimpi buruk itu hahahaha. Bulan ini lebih disibukan dengan tugas-tugas yang gak aku kerjakan dari awal perkuliahan, jadi konsenkuensi dari itu pastinya di nilai tapi aku memang tidak mengerjakan karena aku rasa aku mengalami kecemasan berlebih yang masih ku alami selama setahun kemarin. Bahkan Skripsi pun yang harusnya bulan ini sudah selesai tak kunjung selesai hanya karena  "Kecemasan Berlebih"yang gak ada akhirnya hahaha. mungkin catatan di bulan ini cukup pendek karena tidak banyak yang membuatku resah sampai sampai ingin diceritakan pada blog ini, paling yang menurut ku menarik adalah aku sudah tau jawab dari dia yaitu penolakan. Bodoh memang, karena setelah tau bahwa dia baru putus aku tanpa fikir 2x langsung berkata "a

Hanya catatan kecil.

 Bunuh diri memang gak menyelesaikan masalah, tapi malah bikin timbul masalah dan banyak pertanyaan. Terlebih kalau dia orang yang terlihat baik baik saja di kalangannya, tapi ya bingung juga sih karena kasus bunuh diri lebih banyak disebabkan karena rasa percaya terhadap sekitar dan tidak sabar untuk menunggu jawaban dari Tuhan. Intinya dorongan bunuh diri sering disebabkan penyakit mental (menurut ane sih bang wkwk)

4-12 & 5-12

APRIL Cerita di bulan April tidak ku tulis dikarenakan tidak ada waktu atau tidak sempat saja. MEI " apa salahnya? Menyisakan harapan untuk memiliki dia kembali sebagai istri? " "Memang sudah harus membuang harapan tersebut? " "Mungkin kita tidak bisa memaafkan demi dirinya tapi cobalah untuk memaafkan demi kebaikan diri". Semua pikiran itu selalu muncul saat aku melihat dirinya atau mengingatnya sampai sampai mendengar dirinya dipanggil dengan panggilan 'sayang'. Mungkin memang sudah waktunya untuk mengikhlaskan demi kebaikan diri sendiri, akupun tak ingin berlarut-larut dalam masa lalu yang bisa saja memperburuk keadaan. Apa aku harus mengganti yang sebelumnya ingin bahagia bersama menjadi melepaskan untuk membuatnya bahagia? Jawaban yang masih saat ini aku cari, semoga jawaban itu win & win solution. Saat ini pun, aku mencari seseorang untuk membantu mencari jawaban itu. Sulit memang tapi harapan paling besar adalah Tuhan memberikan jaw